Senin, 22 Juni 2020

Kisah Para Pahlawan III : Lothan the Third - Accretia

Kisah Para Pahlawan III : Lothan the Third - Accretia

Legenda mengenai Lothan the Third adalah informasi yang sangat rahasia, lain dengan BeHammer dan Kadasha, legenda Lothan menceritakan sisi yang sangat berbeda. Walaupun penyebab BeHammer dan Kadasha hilang tidak diketahui, dokumentasi mengenai perjalanan dan popularitas mereka dicatat dengan baik, namun tidak demikian dengan Lothan. 

Pihak Accretia tidak merilis data mengenai pahlawan mereka, tampaknya hanya individu yang bersangkutanlah yang tahu kebenaran di balik misteriusnya Kekaisaran Accretia. Cerita mengenai Lothan sebagian besar berasal dari agen Bellato dan Cora yang pernah bertemu dengan Lothan. 

Seperti Kadasha dan BeHammer, Lothan tidak mengungkapkan masa lalunya. Hal ini disebabkan karena Lothan pernah mengalami penghapusan memory, yang tidak memungkinkannya mengingat kejadian masa lalunya. 

Alasan dari penghapusan memory Lothan juga adalah suatu misteri. Sebelumnya, Lothan adalah tokoh Imperium yang sangat terkemuka, ia memiliki pandangan berbeda dengan jenderal Accretia lainnya mengenai hubungan diplomatik Cora dan Bellato, beberapa teori berasumsi bahwa penghapusan memory Lothan ditujukan untuk mencegah munculnya figur yang terlalu populer.

Awalnya, Lothan ditempatkan di pangkat hierarki yang rendah dan selalu ditugaskan pada misi berbahaya. Namun, walaupun memorynya telah dihapus, kekuatan, skill, dan cara bertarungnya tetap sama. Tak lama, keunggulan pahlawan Accretia ini kembali terlihat dalam medan tempur, ia mampu memenangkan pertarungan tidak seimbang dalam situasi-situasi berbahaya. Popularitasnya kembali berkembang, dan sekali lagi Lothan menjadi individu yang dihormati sebagai "Imperial Eagle"




The Steal Eagle Fleet

Armada utama pasukan Accretia adalah Armada Golden Lion, namun armada yang dipimpin oleh Lothan the Third, Steel Eagle, jauh lebih terkenal. Steel Eagle-yang dinamai menurut gelar Lothan "Imperial Eagle"- terdiri dari Accretian yang berlainan kaliber.

Walaupun tugas resminya hanyalah sekadar menjaga ketertiban umum di pinggiran Kekaisaran Accretia, armada Steel Eagle tidak bisa diremehkan. Ada desas-desus yang mengatakan bahwa sebenarnya armada Lothan selalu ditugaskan dengan misi rahasia dan pergi ke area yang berbahaya, tak jarang dikategorikan sebagai misi bunuh diri. Asumsi yang menyebabkan tangguhnya armada itu adalah: anggotanya merupakan turunan tunggal dari tentara Korps-Accretia, yaitu non-Accretia yang tidak melalui pendidikan Albarium dan pencangkokan otak ke dalam tubuh mekanik.

Sementara petinggi komando Accretia sibuk dengan detil misi, Lothan melihat kesempatan unik ini sebagai ajang untuk menganalisa dan mengembangkan skill yang berbeda. Ia mengadaptasi gaya bertarung dari seluruh galaksi selama misinya.

Seperti yang kita tahu sebelumnya, Angkatan Bersenjata Accretia umumnya menggunakan taktik bertarung yang frontal dan berat. Namun, Steel Eagle selalu beroperasi dengan taktik yang berbeda. Strategi yang berkebalikan dengan umumnya. Lothan menggunakan taktik gerilya dan serangan mendadak pada pertarungan jarak dekat. Gerakan dan taktik yang sulit untuk diprediksi lawan membuat Lothan sangat unggul dalam pertarungan dekat. Ia menggunakan setiap data yang diperoleh pada serangan sebelumnya untuk mengembangkan lebih banyak lagi taktik baru.

Chais Vellone. Perang Bintang: Angkatan Bersenjata Accretia.
Bellato, Valhalla: Klenson University Press, 10793: 164-167



Komando Tinggi Accretia tidak menyetujui sistem kerja dari armada Steel Eagle, yang dipandang sebagai sistem yang aneh dan tidak valid. Karena itulah Lothan selalu diberikan misi dengan tingkat bahaya tinggi, yang sebenarnya sekaligus bertujuan untuk mengeliminasi seluruh anggotanya  pada saat bersamaan. 

Ahli strategi dan analis Accretia tidak mengerti mengapa armada Lothan dapat mengemban misi yang telah dikalkulasi sedemikian rupa tidak mungkin untuk dilakukan. Armada Steel Eagle selalu pulang dengan keberhasilan yang tidak terduga, karisma dan prestasi Lothan tersebar di tentara reguler Accretia. 

Kesuksesannya tak lama berubah menjadi sebuah legenda, legenda yang kemudian dipalsukan dengan bantuan tentara non-Accretia.. Apakah situasi ini menjadi terlalu berbahaya bagi Kekaisaran? Apakah dapat mengakhiri sistem yang jauh melenceng di kontrol?

Solusinya sangat jelas, untuk mengembalikan sistem yang teratur, maka yang diperlukan bukanlah membunuh seorang individu, namun harus membunuh legenda itu sendiri. Imperial Eagle harus melakukan kegagalan. Lothan the Third kemudian menerima misi baru : Steel Eagle harus menaklukan Novus.


Sector B-71

Pihak intelejen Cora dan Bellato sudah menyadari rencana dari Komando Accretia. Planet Novus sudah menjadi target yang strategis sejak lama. Karena itulah, pihak Cora dan Bellato mempunyai cukup waktu untuk membentuk aliansi sementara dan membangun pertahanan. Yang membuat mereka heran, bukanlah canon atau pesawat tempur yang menyerang pertahanan mereka, namun adalah pasukan darat dan armada kecil..

Steel Eagle dikirim menaklukan Novus, melawan dua batalyon aliansi yang sudah tahu akan kedatangan mereka..

Chais Vellone. Ibidem: 410.



Berbeda dengan banyak anak buahnya, Lothan berhasil selamat, namun misi ini gagal dan membawa konsekuensi yang tidak adil. Komando Tertinggi menetapkan Lothan sebagai Pasukan Khusus Novus, yang artinya adalah Lothan akan bertugas di Novus selama masa aktifnya. Ia tidak diperkenankan untuk keluar dari planet Novus atau kembali ke planet Accretia.

Terlebih lagi, fisik Lothan dimodifikasi kembali menjadi level dan sistem standar awal. Tidak ada yang tahu mengenai alasan downgrade ini - beberapa berteori bahwa itu adalah hukuman dari Komando Tertinggi, adapula yang berpendapat bahwa Lothan merasa bersalah (?) karena kehilangan banyak anak buahnya. Emosi dan perasaan adalah hal yang terlarang dalam Kekaisaran. Tidak dipungkiri bahwa sikap, reaksi, dan tingkah laku Lothan banyak berubah karena seringnya berhubungan dengan dunia luar. Hal ini tidak dapat diterima dalam komunitas Accretia.

Aktivitas Lothan di Novus pada saat itu tergolong rahasia, namun banyak yang berkata bahwa Lothan memimpin operasi kecil di pedalaman Novus, kadangkala ia terlihat menghabiskan waktu berdiri sendirian di lapangan setelah kembali menyelesaikan misinya. Komando Tinggi tidak memiliki niat untuk menarik sisa pasukan Steel Eagle dari liarnya Novus. Namun, suatu hari Lothan diperintahkan untuk lembali ke armada utama, menghadiri konferensi diplomatik dengan duta besar Cora, yang adalah Giz Kadasha... Banyak spekulasi yang mencoba menjelaskan perintah aneh ini, tapi tidak pernah ada bukti-bukti konkrit.

Kelanjutan dari kisah ini bisa dibaca dalam kisah Kadasha, dimana semua detil tidak terungkap dengan utuh. Sesuatu terjadi ketika konferensi berlangsung, memaksa Kadasha harus melarikan diri dengan kapsul penyelamat, yang kemudian jatuh di Novus. Kapal tempur yang dipiloti Lothan segera mengejar Kadasha, yang kemudian diikuti seluruh armada Accretia. Namun, kapal tempur tersebut kemudian lenyap dari radar, Lothan dinyatakan hilang dan terbunuh.

Accretia tetaplah Accretia, jadi ketika Lothan muncul kembali beberapa bulan kemudian, tidak membuat suasana menjadi gegap gempita (walapun Lothan sangat populer diantara tentara Imperium). Sama seperti pahlawan Cora dan Bellato, Sang Imperial Eagle tidak bicara sama sekali mengenai kejadian setelah ia menghilang. Iapun kembali ditempatkan di Markas Besar Accretia Novus, memonitor dengan seksama perekrutan Pasukan Khusus Novus...


END CHAPTER

Kisah Para Pahlawan II : Sitz BeHammer - Bellato

Kisah Para Pahlawan II : Sitz BeHammer - Bellato

Setelah revolusi union menggulingkan Dinasti Larfath (monarki), pusat administrasi baru Bellato didirikan di Valhalla. Banyak yang membenci pemerintahan era rezim Larfath (yang menggunakan kekuatannya dengan keserakahan dan penuh korupsi), sehingga Kota Odin, ibukota lama nyaris menghadapi kehancuran oleh amukan massa. Kota Odin dicap sebagian besar masyarakat Bellato sebagai lambang pemerintahan yang busuk dan korup.

Kuatir akan terjadinya pertumpahan darah, banyak mahasiswa yang berkampanye untuk menyelamatkan kota Odin. Mereka menyerukan betapa pentingnya untuk "belajar dari masa lalu", sebagaimanapun buruknya itu. Kota Odin pun diampuni dan menjadi salah satu kota netral, tempat berlabuhnya para petualang.

Nasib kota ini belum juga membaik, walaupun memperoleh pemasukan dari para pelancong. Aktivitas di sekitar kota ini masih beraromakan politik dan diplomasi pemerintahan, sehingga keadaan memburuk. Sisi gelap Kota Odinpun kembali menyebar layaknya bayang-bayang.

Semua petualang, pedagang, kriminal, dan orang-orang asing mulai memenuhi kota ini; mereka berbaur dan membangun pedesaan di tepi Sungai Naid yang mengalir di tengah kota Odin. Tanpa dikomando komunitas ini menjadi semakin besar dan makin terorganisir, mesin-mesin dan peralatan berat mulai memenuhi kota ini. Kota ini berubah menjadi sebuah Salvage MarketKemerdekaan adalah satu-satunya nilai yang berlaku bagi mereka, di luar dari hukum resmi Bellato dan segala macam undang-undangnya.

Di tempat ini, tempat terasing di planet Bellato, Sitz BeHammer lahir. Lebih tepatnya, ia "terlahir" dari Lapangan Pahlawan.




Heroes' Square

Lapangan Pahlawan adalah satu dari lapangan utama dan merupakan kebanggan kota Odin. Terletak di akhir Union Avenue (sebelumnya Larfath Avenue), di sebelah Taman Lante.

Di tengah-tengah lapangan besar ini, adalah dua belas patung tugu penghormatan para pahlawan sepanjang sejarah Bellato. Setiap patung dipahat di masa hidup masing-masing pahlawan, atau sesudahnya. Tingginya kira-kira 35 kaki dan semuanya menghadap tengah lapangan, di tengah lapangan terdapat patung malaikat yang tampak memberkati semuanya.

Walaupun di tengah sulitnya masa Larfath, penduduk kota ini selalu tak putus harapan bahwa suatu saat akan ada seseorang dari mereka yang akan bangkit seperti para pahlawan di tugu penghormatan.

Lapangan ini selalu saja memberikan legenda yang menarik. Tentu saja, karena sebagian besar dari para pahlawan dibesarkan di lingkungan sekitar. Bahkan ada salah satu kisah yang menarik mengenai ini, pernah salah satu dari mereka (sebelumnya sangat ingin menjadi pahlawan tapi belum), menghabiskan tahun-tahun awalnya duduk-duduk di lapangan ini, walapun ia sebenarnya tinggal 12 mil dari sana.

Patung-patung ini mengalami pengrusakan ketika terjadi revolusi, karena massa salah mengenali wajah pahlawan-pahlawan tersebut sebagai wajah dari anggota rezim Larfath, namun setelah restorasi Bellato Union, kemudian diperbaiki kembali. Sejak itu, belum ada tugu penghormatan yang ditambahkan ke lapangan pahlawan ini.

Oswyn Thomp, Daver Gaid. Panduan Pemula: Kota Odin.
Bellato, Valhalla: GravPack Guides, 10791: 36-38.



Sitz BeHammer dibesarkan oleh kakeknya, seperti kebanyakan orang disana, hidup dari jual-beli barang bekas dan barang hasil ekspedisi. Sitz sangat menyukai kisah-kisah petualang Bellato dibandingkan memperoleh uang dari hasil penjualan junk. Ketika ia mempunyai waktu luang, ia menghabiskan berjam-jam duduk di lapangan pahlawan, di bawah bayangan salah satu patung, berangan-angan tentang kisah mereka dan, suatu hari nanti, ingin menjadi petualang yang hebat seperti mereka.

Bertolak belakang dengan anak-anak Bellato pada umumnya, BeHammer tidak tertarik dengan mesin dan M.A.U, ia lebih menyukai sejarah dan geografi, tempat-tempat asing dan ras lain. Sahabat baiknya, Danan, adalah seorang stereotypical. Danan lebih tua setahun daripada Sitz dan memiliki bakat yang mengagumkan pada bidang teknik, ia mampu mengubah komponen sampah menjadi mesin yang bernilai tinggi. Danan sangat populer di antara anak-anak seusianya, ia memiliki kemampuan berkelahi lebih tinggi dari anak laki-laki, ia adalah gadis yang sangat aktif. Namun, ia sangat tertarik ketika Sitz bercerita mengenai impiannya untuk mengarungi galaksi, dan duduk mendengarkannya selama berjam-jam. Bahkan ia berhasil membuat Sitz berjanji bahwa suatu saat mereka akan pergi bersama untuk berpetualang.

Dua tahun setelah Sitz berjanji, Sitz akhirnya mendapatkan dua kursi pada pesawat yang membawa pasukan perdana ke pos Bellato di Novus. Sitz sangat gembira akhirnya impian mereka untuk pergi bertualang bersama terjadi. Namun ketika pada hari keberangkatan, Danan tiba-tiba berubah pikiran, ia kemudian beralasan bahwa tidak bisa menemukan passpornya. Sitz menawarkan bantuan untuk mencarinya, namun Danan kemudian menangis.

Danan hanya berkata bahwa ia tidak bisa ikut dengannya sekarang. Sebelum Sitz berkata-kata, Danan memberikannya sebuah kunci kecil, yang adalah kunci sebuah jet eksplorasi (sudah ada di dalam kargo pesawat), dan mendorong Sitz melewati pintu keberangkatan. Sitzpun berjanji bahwa ia akan segera kembali.

Di Novus, Sitz BeHammer dikenal sebagai penjelajah yang sangat handal. Ia mengeksplorasi dengan cermat setiap region planet Novus, mendata setiap detil informasi, serta membawa situs-situs arkeologi yang ia temukan. Sitz mempergunakan hadiah pemberian Danan dengan sangat baik, jet kebanggaannya. Ia menamai jet tersebut dengan nama sahabatnya, Danan

Ketika sedang tidak bertugas, Petinggi Komando Bellato (yang tertarik dengan aktivitas BeHammer), kadangkala membantu BeHammer, baik dalam bentuk dana atau memberikan kru tambahan sebagai pengawalan.

Suatu hari, ketika Sitz melakukan penerbangan solo di sebuah tebing yang belum didata, ia menyaksikan sebuah kapsul penyelamat yang jatuh di planet ini - kapsul ini ditumpangi oleh Kadashapahlawan Cora, yang melarikan diri dari kapal Accretia. Sama seperti Cora, pihak Bellato juga tidak memberikan detil akan apa yang sebenarnya terjadi saat ituSitz BeHammer dinyatakan hilang dan kemudian dinyatakan terbunuh dalam misi.

Walaupun Sitz tidak memiliki status sosial yang tinggi sepeti Kadasha atau Lothan the Third - pahlawan Accretia yang juga menghilang dari radar setelah insiden ini bersama-sama dengan mereka - Sitz menjadi sangat populer selama tahun-tahun berikutnya. Banyak Bellato yang terpukul akan berita kematiannya, dan semua orang pun sangat gembira ketika ia tiba-tiba muncul kembali.

Pahlawan Bellato ini tidak pernah menjawab semua pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ia juga menolak untuk kembali ke planet Bellato. Ia malah bersikeras untuk tinggal di Novus dan mendaftar sebagai bagian dari pasukan. Ia membuktikan dirinya bahwa ia memiliki kualifikasi untuk menolong pasukan Bellato di Novus sejak saat itu, seperti Kadasha.

Banyak pengamat yang berteorikan bahwa Sitz memiliki agenda lain selain melatih pasukan Bellato

Kisah Para Pahlawan I : Giz Kadasha - Cora

Kisah Para Pahlawan I : Giz Kadasha - Cora
Sebagaimana setiap patriot Bellato ketahui, kemasyarakatan Cora disusun berdasarkan kasta; makin tinggi kasta seseorang, makin dekatlah ia kepada DECEM, dewa mereka. Setelah seorang Cora lahir, ia akan masuk ke dalam kasta tertentu berdasarkan keturunan dan potensial keluarganya untuk melayani DECEM (ditentukan oleh Pendeta Kuil yang menangani proses kelahiran).

Memiliki bakat, dan kemampuan yang tinggi, serta kerja keras dapat membuat seorang Cora memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dalam kasta, namun hal ini sangat sulit dan membutuhkan proses yang panjang, sehingga perpindahan kasta termasuk peristiwa yang sangat langka.


Kasta mempengaruhi sistem pemerintahan. Kasta yang berlaku dalam pemerintahan adalah berdasarkan abilities (kemampuan); Cora dikelompokkan berdasarkan kemampuan mereka dalam profesi harian, fisik, dan dedikasi dalam melayani DECEM. Dengan ini, fungsi kasta sama seperti clan-clan kuno, dimana pendeta memiliki kasta yang lebih tinggi daripada prajurit, dan prajurit memiliki kasta di atas pekerja. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih dalam Dark Force otomatis mendapat kasta yang lebih tinggi. Spiritualis adalah kasta tertinggi karena sebagian besar mereka terlahir dengan kekuatan Dark Force alami.

Keseluruhan populasi Cora dikelompokkan juga berdasarkan kasta, jika kamu sudah masuk kasta tertentu, maka seluruh member dalam kasta tersebut menjadi keluargamu, hubungan darah sama sekali tidak berlaku dalam pembagian kasta. Tidak boleh ada yang lebih tinggi daripada penyembahan DECEM itu sendiri, pernikahan pribadi tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan konflik antara keluarga dan kasta. Hal ini dikarenakan Cora wajib merefleksikan dewa mereka DECEM, sehingga adalah suatu keharusan menurunkan anak-anak yang juga merupakan refleksi dari dewa mereka. Mencari pasangan yang paling sesuai untuk mempunyai anak adalah benar-benar keputusan yang penting. Anak-anak Cora dibesarkan di sekolah, dan mereka tinggal bersama orang tua mereka hanya pada saat liburan dan hari suci DECEM. Anak-anak memanggil 'Sire' atau 'Maam' kepada orang tua mereka, panggilan ayah atau ibu adalah hal yang tidak sopan di depan umum.

Vena Blaein. Tesis Tertulis: Dunia Menurut Ukuran Pandangan Cora.
Bellato, Valhalla: Klenson University Press, 10782: 229.



Dari sekian banyak rumor kisah2 kepahlawanan Cora dan BellatoNovus Eye menuliskan kisah ini kepada seluruh patriot, informasi yang dibutuhkan mengenai pahlawan perang masing-masing bangsa. Sayangnya, dikarenakan minimnya bukti-bukti tertulis mereka, banyak detil aspek dalam kisah mereka tidak dilampirkan, termasuk salah satu fakta bahwa mereka pernah menghabiskan waktu secara bersama-sama. Ladies first (sesuai dengan pepatah masa lampau), marilah kita mulai dengan Giz Kadasha, dari Cora.



Giz Kadasha tidak perlu kuatir tentang kasta. Ia dilahirkan oleh Dain, seorang spiritualis dengan kemampuan menakjubkan yang ada sepanjang sejarah Cora, dan terlihat ketika demonstrasi kemampuannya melebihi ibunya. Menjadi anak Dain tidaklah semudah yang terlihat: Dain menjadi seorang Matriach (pemimpin wanita untuk batalyon Cora) pada usia 15 tahun, sementara teman-temannya masih mempelajari dasar-dasar untuk menemukan kelas Decem yang sesuai.

Salah satu peristiwa legenda Dain yang diceritakan dalam sejarah adalah: beberapa bulan sebelum ia dilantik menjadi Matriach, ia bertemu dengan seorang Archbishop dan anggota Holy ConclaveMana. Dikisahkan bahwa Mana mendiskusikan keabsolutan Decem, menjelaskan bahwa mempertanyakan Decem adalah hal yang boleh dipelajari, layaknya Bellato dan Accretia yang lebih logika dan rasional dibandingkan Cora, pembicaraan ini mulai mengubah iman Dain kepada Decem menjadi keraguan. Tidak ada yang tahu secara persis apa yang dibicarakan. Beberapa kolega berpendapat bahwa Mana mencoba membingungkan Dain, agar Dain dicap sebagai pemberontak, namun alasan pastinya tetap tinggal sebagai misteri.

Namun, apapun yang terjadi tidak mengubah Dain dan Mana menjadi musuh. Ketika Dain melahirkan anak kembar, ia bersikeras bahwa salah satu anaknya, Kadasha, tidak boleh menjadi seorang Pendeta Decem, walaupun jelas terlihat bahwa Kadasha memiliki kemampuan force yang besar. Dain menggunakan segala cara dan pengaruhnya untuk mencegah anaknya menapaki jalan yang sama dengannya. Rapat Suci dan mayoritas Archbishop geram dengan tindakan Dain, namun situasipun dapat ditenangkan oleh Mana, yang secara publik menyetujui keinginan Dain.

Rapat Suci telah memutuskan bahwa, jika ada seseorang yang dikaruniakan kekuatan besar namun tidak melangkah di jalan Decem, ia haruslah diasingkan. Maka Kadasha diasingkan di bagian dari planet Cora yang terpencil, yaitu Desa Bisk.

Masyarakat Bisk adalah ras yang berbeda dengan Cora, namun mereka saling bertoleransi berbagi planet dengan Cora, kadangkala Cora mengupah mereka sebagai pekerja kasar dengan bayaran yang kecil. Namun ilmuwan-ilmuwan Bellato menganggap bahwa 2 ras ini bersahabat erat, entah darimana ilmuwan-ilmuwan ini mendapat sumber risetnya.

Kadasha menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, berteman dengan orang Bisk dan menganggap mereka adalah keluarganya. Tumbuh besar jauh dari ajaran Pendeta Decem, Kadasha hanya mempelajari sisi cerah dan terang dari Decem. Ia menganggap Decem adalah bagian dari alam dan keindahan, seperti semua Cora, namun lebih penyayang dan dewata. Ia juga mulai mempertanyakan pondasi dari sosietas Cora, menganggap bahwa seharusnya semua orang dari kasta manapun, adalah sama pentingnya di mata Decem,  dan karena itulah Decem menyayangi semua orang.

Tentu saja dengan doktrin seperti itu, Kadasha menarik minat dari kasta golongan bawah, popularitasnya meningkat seiring dengan kemampuan forcenya. Tujuan awal Rapat Suci gagal total untuk membuat semua orang melupakan Kadasha.. Apakah mereka takut akan ajaran Kadasha? Apakah keberadaannya membawa bahaya? Dengan force di genggaman tangannya, virus Arcane tidak ada apa-apanya, hanya dengan kata-kata saja ia dapat membangun dukungan melebihi pencapaian bertahun-tahun Majelis Suci.

Akhirnya Majelis Suci memutuskan untuk menyingkirkan Kadasha. Setelah bernegosiasi, mereka merancang suatu muslihat untuk mengirim anak Dain, Kadasha sebagai duta negosiasi perdamaian dengan Accretia dalam salah satu kapal mereka. Tanpa panjang lebar, Majelis Suci berhasil meluluskan skenario ini tanpa adanya keberatan sepanjang rapat berlangsung.

Objek dari misi negosiasi ini tidak pernah dipublikasikan, namun pada saat yang bersamaan, tiga ras sudah merancang skenario diplomasi. Detil dari skenario-skenario ini tergolong dokumen rahasia, dan hanya petugas dan jenderal militer ranking tinggi tiga ras yang tahu. Banyak konspirasi dan teori percaya bahwa ada skenario rahasia dengan tingkat bahaya ekstrim yang bisa memusnahkan seluruh peradaban, kemungkinan salah satu murid Profesor Saldash yang mengemukakan hal itu.

Pertemuan tersebut tidak berjalan damai layaknya negosiasi perdamaian, pihak Cora tidak pernah mempublikasikan detilnya. Kadasha yang sadar bahwa hidupnya dalam bahaya, segera meloloskan diri dari kapal Accretia. Terlebih lagi, armada utama kapal Accretia yang mengejar Kadasha dipiloti oleh Lothan the Third, pahlawan Accretia yang sangat terkenal. Segera setelah kapsul Kadasha jatuh di Novus, kapal Lothan mengikuti, dan seluruh armada Accretia segera mencari lokasi jatuhnya kapsul Kadasha.

Dikisahkan bahwa Sitz BeHammerpahlawan Bellato, menyaksikan jatuhnya kapsul Kadasha ketika ia sedang melakukan eksplorasi geografi Novus, dan iapun mencoba menolong Kadasha. Kelanjutannya tidak jelas secara detil, namun terlihat kapal Lothan jatuh beberapa saat sebelum seluruh armada Accretia memasuki atmosfer Novus. Ketika seluruh lokasi kejadian ditelusuri, tiga pahlawan ini tidak pernah ditemukan.


Headlines of the Decem Times - Special edition

 Kadasha secara formal dinyatakan KIA (Killed in Actions)

Tidak hanya planet ini, namun seluruh ras di seluruh galaksi berduka atas berita sore hari ini dimana duta besar Majelis Suci dinyatakan terbunuh dalam misi.

Putri dari Matriach Dain telah dinyatakan MIA (Missing in Actions) untuk beberapa bulan hingga sekarang, setelah kapsul penyelamat dari kapal admiral Accretia jatuh di planet Novus. Walaupun ia berhasil meloloskan diri dari kapal Accretia, perwakilan Rapat Suci menjabarkan bukti-bukti yang tidak memungkinkan bahwa Kadasha selamat dari liarnya planet Novus.

"Decem berkatilah jiwanya sehingga ia beristirahat dalam kejayaan dengan iman kebenaran", demikian kata-kata penutup dari majelis.



Setelah beberapa bulan panjang kehampaan dan kesedihan oleh kematian Kadasha.. Keajaiban terjadi, para pengikut Kadasha mendapati bahwa Kadasha masih hidup. Kepulangannya yang sangat tiba-tiba ini ditutup sebagai dokumen rahasia, beberapa sumber menyatakan bahwa: Kadasha sendiri sepertinya menemukan jalan untuk pulang ke Cora, ia kemungkinan besar menghabiskan waktunya di Novus bersama BeHammer dan Lothan, hubungan antara para petinggi Cora dan Kadasha sedikit melunak setelah ia kembali.

Majelis Suci beradaptasi dengan keberadaan Kadasha di Capital City dan tidak lagi mencoba untuk menjatuhkan popularitasnya, karena tidak perlu, putri Dain mengadaptasi sikap yang sangat sederhana dan rendah hati, walaupun kini ia mendapat penghormatan yang sangat besar sepulang dari Novus. Tak lama setelah ia pulang, ia mengajukan diri untuk kembali ke Novus, sebagai duta dan perwakilan pasukan Cora. Sejak itu, Kadasha melakukan yang terbaik untuk menolong patriot Cora meningkatkan kemampuan mereka, kadangkala memberikan catatan-catatan penting mengenai patriot yang berdedikasi dari sekian individual.

RF Online - Novus Histories: Discovery of Ether [The War of Calliana and Cartella]

RF Online - Jurnal Sejarah Novus: Penemuan Benua Ether
[Perang Calliana dan Cartella]
Apa yang menyebabkan peperangan antara Calliana dan Cartella?

BAB 1. PENEMUAN ETHER

Pada Era 36 Novus (NE36), penjelajah terkenal Bellato, Jack Robell dan Stephen Lures, melakukan sebuah ekspedisi wilayah utara Benua Asu. Area ini memiliki frekuensi badai salju yang tinggi dan medan magnetik yang kuat, sehingga tidak memungkinkan satelit untuk melakukan scanning, menghalangi penjelajah dan kartografer selama bertahun-tahun meneliti area barat laut ini.

Ekspedisi telah berlangsung selama bertahun-tahun dengan berbagai metode transportasi darat (yang disesuaikan dengan lingkungan Arktik), hingga mencapai kondisi terburuknya. Para penjelajah ini tetap optimis dan meneruskan ekspedisi mereka hingga 3 bulan kembali, semua peralatan mereka hancur lebur oleh kondisi alam yang sangat liar. Namun, data yang mereka bawa membuat kagum semua orang.

Provinsi Ether [NE65]


Dua penjelajah ini telah menemukan sebuah wilayah yang mengapung tinggi di udara, di kawasan stratosfera yang lebih rendah dari Novus (10k di atas permukaan tanah). Walaupun mereka tidak dapat mencapai sub benua ini, mereka berhasil mengambil beberapa foto yang memperlihatkan lusinan batu apung berukuran besar di sekitar wilayah utama. Hal yang kontroversial adalah foto yang memperlihatkan beberapa artefak yang dibuat oleh peradaban non-biologis. Mereka juga melaporkan adanya sinyal energi dan profil sensor yang konsisten dengan mesin aktif atau robotika. Penampakan misterius lain adalah foto gaib-seperti sosok beberapa perempuan tinggi besar dan selalu menghilang ke kabut setiap kali kamera/ manusia berusaha untuk mendekati mereka.


BAB 2. PENJELAJAHAN ETHER

Tertarik untuk menguak rahasia di wilayah ini, berbagai kelompok independen menempuh ekspedisi yang berbeda ke arah utara. Hanya sedikit yang mampu mencapai ke daerah yang yang lebih jauh, badai salju dan fluks magnetik yang keras menyebabkan tim tanpa persiapan, terpaksa kembali dengan sia-sia. Misteri wilayah daratan mengapung bertahan, dan tak lama dijuluki 'Ether' oleh tim eksplorasi Bellato. Kesibukan aktivitas setelah ekspedisi Jack Robell dan Stephen Lures menarik perhatian tim tracker dan scout Corite lokal.

Sumber intelejen Corite akhirnya menemukan penyebab peningkatan aktivitas Bellato akhir-akhir ini dan mengirim orang mereka sendiri untuk mencoba mengungkap rahasia tersebut. Ada berbagai kelompok yang percaya bahwa area tersebut adalah tanah Tirthas, di mana Veda pertama kali diturunkan oleh Decem. Ide-ide ini menyebar dalam kelompok Cora lokal lainnya dan bahkan sampai planet Cora. Meskipun mereka tidak langsung melakukan penjelajahan seperti yang dilakukan Bellato Robell dan Lures, tetap saja ada peningkatan minat di bagian utara dan dalam grup yang bersangkutan. Pihak Bellato pun memperhitungkan kerjasama dengan Corite untuk menaklukkan area yang liar ini.

Para Accretia tampaknya telah mengetahui keberadaan Ether pada saat itu, tetapi sejarah menuliskan bahwa mereka tidak mengambil perhitungan atau tindakan apapun yang berhubungan dengan gencarnya eksplorasi.


BAB 3. ASAL USUL CARTELLA

Pada awal NE37, Perserikatan Union Cartella (Cartella Mercantile Union) mulai mensponsori ekspedisi ke wilayah Ether. Ekspedisi lintas udara dengan pesawat atmosfer kecil selalu tidak berhasil, kru terpaksa kembali oleh kondisi yang sama. Tanpa kepastian mengenai keuntungan di sana, Cartella tidak mau mengirim kapal mereka yang lebih besar. Ekspedisi dilanjutan secara kecil-kecilan untuk menyuplai informasi yang lebih baik tentang daerah tersebut.

Seiring waktu, tim ilmiah dan tracker Cora berhasil menemukan jalur yang sedikit lebih aman dibandingkan melalui Badai Ether (kombinasi badai salju dan medan fluks elektromagnetik). Berbekal jalur peta yang lebih aman, ekspedisi yang kembali didanai oleh Cartella akhirnya mencapai daratan Ether. Di pertengahan NE37, bersama dengan Robell dan Lures, tim gabungan Bellato dan Cora pun tiba di Ether.

Kedua ras ini segera membangun pangkalan operasional, yaitu dermaga khusus masing-masing bangsa (belum selesai sepenuhnya karena mengalami kesulitan menyuplai kargo ke Ether). Merekapun menemukan adanya artefak dan struktur peradaban yang aneh. Eksplorasi sementara struktur ini dimulai bersamaan dengan pengingkatan minat Bellato untuk menguasai Ether, memanfaatkan turunnya minat Corite terhadap Ether (karena kurangnya bukti Ether sebagai tanah Tirthas).

Pembangunan fasilitas transportasi dan modifikasi pesawat (untuk menerobos badai Ether) seluruhnya dibangun oleh Bellato, didanai penuh oleh Cartella.


BAB 4. PERANG DIMULAI

Tim eksplorasi tak lama mengabaikan upaya ke lokasi energi dan 'wanita misterius' yang Robell dan Lures sebutkan. Untuk sementara, dua penjelajah ini melanjutkan penelitian pada dua misteri lain (tapi tak ada hasilnya juga). Mereka segera pergi ke daratan lain yang lebih menarik perhatian mereka, meninggalkan sedikit sekali informasi mengenai penampakan mechanoid dan sosok perempuan-perempuan yang tinggal di Arktik. Ada pihak-pihak lain yang tertarik dengan hal ini, terutama karena penggarapan sumber daya untuk pengembangan kawasan sebagai zona dan pos pertambangan. Menjelang akhir NE37sosok perempuan misterius dan robot otonom benar-benar muncul dan tiba-tiba menyerang!

Hampir semua kontak dengan tim di Ether terputus. Hanya dermaga utama dan lokasi pendaratan yang masih berfungsi, sisanya diserang total. Hanya di pangkalan utama, serangan robot-robot dan perempuan-perempuan misterius itu masih dapat ditangani.

Para wanita itu kemudian diidentifikasi sebagai 'Calianas', dan rencana dengan cepat dibuat untuk kembali ke Ether. Namun, skala kesulitan melawan Calianas sangat tinggi dibandingkan menaklukkan suku pribumi Novus yang lain.

Pada NE38, tim Cartella melawan kembali suku ganas ini didukung oleh kendaraan perang yang disebar di beberapa sektor. Apa yang mereka temui adalah sesuatu yang sangat berbeda. Mereka menemukan tentara Calianas dipimpin oleh figur berkekuatan besar, dijuluki Queen (Ratu), dan beberapa anak perempuan-yang menjabat sebagai komandan-disebut Princess (Putri). Teknik dari petarung-petarung Arktik ini sangat efektif, juga memanfaatkan teknologi tinggi pasukan robot, sehingga membuat pasukan Cartella terguncang. Union Cartella kemudian mencoba berdiplomasi dengan Calianas, namun gagal. Calianas sudah menanamkan kebencian bagi bangsa-bangsa penyusup ini.


BAB 5. PERGERAKAN IMPERIUM ACCRETIA

Karena pasukan Cartella Union tidak sanggup menangani Calianas, kedua ras ini (Bellato dan Cora) mulai melakukan kerjasama dengan menyatukan pasukan dalam peperangan di Ether. Kedua ras setuju untuk saling memberikan asistensi untuk melawan Calianas, sebagian besar pasukan diturunkan untuk mengamankan area sekitar zona pangkalan pendaratan. Namun, ketika diminta untuk maju ke region yang lebih berbahaya, kedua pihak pasukan gabungan ini menolak dengan alasan masing-masing.

Monarki Bellato memberikan hak bagi pasukannya untuk memutuskan ikut atau tidak dalam operasi yang lain (selama memberikan keuntungan). Hal ini menunjukkan bahwa organisasi militer Union dan Cartella Union memiliki relasi yang independen, kontrak individu antara seorang prajurit union dan Cartella bukanlah kewenangan pemerintah pusat. Aliansi Suci Cora juga membatasi pasukan tempur mereka dan lebih memfokuskan misi eksplorasi yang dikawal oleh pasukan Corite sendiri. Setelah tahu bahwa kawasan ini bukanlah tanah suci Tirthas atau area pertambangan vital, mereka menolak untuk memberikan pertolongan yang lebih jauh.

Pada tahun NE39Cartella tetap tidak berdaya menandingi kekuatan Calianas walaupun dengan kombinasi Pasukan Suci dan Monarki Union. Monarki Union memperoleh persentase keuntungan besar dengan kontrak mahal pasukan mereka dengan Cartella, namun perusahaan besar ini tahu bahwa tanpa kekuatan pasukan yang lebih besar dalam operasi ini, impian menguasai sumber daya ekonomi di Ether menjadi sia-sia.

Bantuan paling besar akhirnya turun dari Kekaisaran Accretia, yang adalah harapan terakhir menaklukkan Ether. Accretian melangsungkan negosiasi yang sulit dengan Cartella, yang mengharuskan Cartella memasang beberapa unit Accretia dalam struktur perusahaan Cartella, sehingga Accretia juga ikut memperoleh keuntungan dari saham Cartella. Akhirnya, setelah Cartella menyetujui tawaran negosiasi Accretia, tanggapan dan mobilisasi tentara kekaisaran sangat cepat dan luar biasa.


BAB 6. OPERASI: LAWINE

Seminggu setelah kontrak ditekan, Kekaisaran Accretia tidak segan-segan menurunkan 4 Imperial Legion ke sub-benua Ether. Pasukan 3rd Imperial yang memimpin komando dan membuka jalan untuk 4 Legion selama 3 hari proses pendaratan. Operasi pendaratan Accretia tergolong ekstrim, karena harus mengoperasikan kendali manual menembus Badai dan medan yang sulit sekitar Ether, 2 pesawat cruiser pasukan 3rd jatuh karam selama proses ini. Bangkai salah satu pesawat tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini.

Pasukan Accretia 9th14th18th, dan 23rd dikerahkan di Novus, membentuk operasi komando Legio Prima planet Novus. Legio Prima berada di bawah komando Thor, lalu menjadi Legate dari Legion 14th. Sebagai Dux dari Prima Legio Ether, Thor melakukan serangan langsung terhadap wilayah Calianas sesuai dengan perintah kekaisaran yaitu 'mengamankan dan memenangkan daerah kontinental Ether'. Akhirnya Calianas terdesak kembali ke pedalaman Ether, banyak dari Princess Calianas tewas dalam pertempuran ini (dikenal sebagai Battle of White Hall). Pasukan Calianas tercerai-berai menjadi dua bagian, yaitu basis pertahanan di Tanah Jack dan pasukan lainnya di Tanah Lures (dinamakan menurut penjelajah Bellato yang pertama kali menemukan lokasi ini).

Thor ditunjuk untuk melanjutkan serangan terhadap Princess petarung terbaik, Audion Caliana, yang percaya bahwa ia adalah pemimpin sesungguhnya suku Caliana. Thor menugaskan legion Legate 9th, Advent, untuk menghabisi pasukan Caliana yang lain. Menggunakan keahliannya dalam manuver-manuver jarak dekat, Advent memojokkan pasukan Calianas hingga terjebak di Tanah Lures. Calianas pun mengajukan tawaran untuk menentukan kemenangan dengan mengirimkan tantangan duel.

Legion 9th mengirim petarung terbaik mereka melawan Caliana Queen itu sendiri. Duel ini berakhir dengan kekalahan pada pihak Calianas dikarenakan Queen sendiri tidak berada dalam kondisi terbaiknya setelah pertempuran sebelumnya di White Hall.

Sementara itu, tentara Thor yang terdiri dari Prima Legio, mengejar Audion Caliana hingga ke Tanah Jack. Pertarungan sengit berlangsung di antara dua kekuatan yang besar ini, namun, pada akhirnya pertahanan Calianas berhasil ditembus dan pasukan Calianas dibantai habis. Audion Calianas dan beberapa pengawal elitenya berhasil lolos dari serangan Thor.


BAB 7. KONKLUSI PEPERANGAN

Dengan berhasilnya operasi eliminasi Calianas dari Ether, Accretia diberikan jatah area kekuasaan yang besar oleh kontrak Cartella

Thor diangkat sebagai Imperial Administrator pada area tersebut, sebagai perwakilan Kekaisaran Accretia. Thor menempatkan markas utama operasinya di bekas benteng pertahanan Audion Caliana dan memanfaatkan Platform Ether sebagai aset Imperial. Dominasi imperial berlanjut hingga awal Perang Novus I, dimana seluruh legion ditarik dari Ether kecuali Legion yang memang khusus dialokasikan di provinsi Ether.

Pada NE62Thor mendeklarasikan dirinya bukan lagi sebagai bagian dari Kerajaan Accretia dan bergabung dengan pasukan Clockwork Brigade, yang dicap Kerajaan sebagai suatu pemberontakan. Thor beserta pasukannya mengunci diri dalam Lab biologi Cartella dan memutuskan segala kontak dengan dunia luar. Pada saat inilah Calianas mulai pulih dan kembali menguasai beberapa area di benua apung ini..

RF Online - Novus Histories: Project Alpha Adam [3.21.8260]

RF Online - Jurnal Sejarah Novus: Proyek Alpha Adam [3.21.8260]
General Jonathan Weaver

RANGKUMAN

Alpha Adam adalah proyek yang disponsori pemerintahan Genesis, yang menjadi jawaban seluruh pertanyaan manusia. Tujuan proyek ini adalah merintis evolusi umat manusia menciptakan tubuh yang lebih kuat untuk melindungi kelangsungan hidup ras manusia.

Ada dua kondisi yang wajib dipenuhi dalam mencapai kriteria proyek neo-human:
1. Super Soldier, mencakup kemampuan fisik dan adaptasi yang superior.
Sub-proyek direncanakan untuk memenuhi kebutuhan topografi dan lingkungan yang ektrim.
2. Human Computers, mencakup kecerdasan mental dan kapasitas sensor indra.
Sub-proyek direncanakan untuk memenuhi medan operasi khusus.


Situs dan Markas Utama yang paling sesuai untuk Proyek Alpha Adam adalah Sektor B-84. Sektor ini memiliki dua sistem tata surya yang cukup berdekatan, kira-kira 32 tahun cahaya satu dengan lainnya. Bintang utama bernama Niger, dan bintang lainnya LumenKedua tata surya ini memiliki total 20 planet.

Sistem tata surya Niger mencakup planet-planet berikut:

Novus
Bellator (Nilben)
Accretia
Fintushel
Le Guin
Elmer, 1 bulan
Verne, 1 bulan
Wells
Shegli
Doyle
Shepard, 1 bulan

Sistem tata surya Lumen mencakup planet-planet berikut:
  
Cora
Heinlein, 1 bulan
Niven
Bester
Asimov
Burgress, 1 bulan
Zelazny
Egan
Orwell

Sebagian besar planet dikategorikan sebagai B-Class dan C-Class, yang masih cocok untuk kehidupan manusia. Planet-planet ini masih ditempati oleh spesies-spesies asing dan liar, dan merupakan tempat yang cocok untuk menguji proyek kami.

Planet Accretia telah dipilih sebagai markas utama proyek ini. Walaupun tergolong dalam kategori B-Class yang minor, planet ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan merupakan planet yang ideal untuk memonitor instalasi jarak jauh.



GARIS BESAR PROYEK

FASE 1: Rekayasa Sektor

Fase awal Alpha Adam terdiri dari restrukturisasi Sektor itu sendiri. Penyesuaian gravitasi dan mengalokasikan pembangunan platform pembantu untuk meluaskan area massa di sekitar wilayah tersebut. Mekanisme pertahanan dan pengamatan juga telah diimplementasi di planet-planet B-84 untuk mengamankan sektor ini dalam jangka panjang.

Konstruksi dari Markas Pusat Accretia juga dimulai pada saat ini, bersamaan dengan pembangunan Platform Jaringan.


FASE 2: Pengumpulan Material

Pencarian material skrining untuk proyek kami akan dimulai, dengan menandai subjek didasarkan pada kesesuaian genetik dan kriteria lainnya. Ketika konstruksi dan persiapan di B-8ar selesai, Alpha Adam akan memulai ekstraksi subjek dan meng-klonnya sebagai cadangan.

Perkiraan pembibitan dari kandidat subjek Alpha Adam adalah 5 juta pada tahap awal, dan direncanakan akan mencapai angka 10-15 juta untuk sebagai populasi utama. Sampel cadangan diperkirakan mencapai 3-5 juta kandidat.


FASE 3: Pengembangan Organik

Fase ini merupakan perwujudan dari agenda utama proyek, dibagi menjadi sub-tahap per sub-proyek yang diperlukan.

 A. Pengkondisian Alami
  1. Pengolahan Eugenetika
  2. Rekayasa Sosial-Budaya
  3. Adaptasi Lingkungan
B. Pengkondisian Buatan
  1. Peningkatan Bio-kimia
  2. Modifikasi Genetik
  3. Implantasi Bio-sintetis
  4. Peningkatan Radiasi
  5. Peningkatan sibernetik

FASE 4: Pengembangan Teknologi

Fase proyek ini dikhususkan untuk mengembangkan peralatan yang akan digunakan bersamaan dengan produk dari fase Pengembangan Organik. Mencakup pengembangan senjataarmor dan peralatan lainnya yang disesuaikan untuk fase akhir Tahap 3.



PERSONALIA PROYEK

Proyek ini akan dipimpin oleh Dr. Remi Megwyn, salah satu peneliti militer dan ahli genetika utama kami. Tim yang terdiri dari sekitar 200 ilmuwan telah dialokasikan dan telah dikonfirmasikan untuk bekerja pada proyek ini.